Refleksi Hari Sumpah Pemuda: Perubahan, Tantangan, dan Harapan
Era abad 20 ini dikenal sebagai era generasi milenial, atau yang akrab dikenal dengan zaman now.
Menjalani kehidupan di abad 20 erat kaitannya dengan perkembangan Industri 4.0 yang kental akan pemanfaatan internet dan teknologi. Perkembangan internet mendorong meluasnya pemanfaatan media sosial yang kemudian berdampak pada perubahan gaya hidup.
Saat ini, tidak jarang anak-anak zaman now bangun di pagi hari kemudian tidak lagi membaca koran, namun lebih senang untuk mengecek Tiktok.
Gemar bercerita di Twitter, dibanding menulisnya dalam sebuah buku diary.
Lebih mudah memesan makanan via Gofood/Grabfood dibanding harus jalan kaki ke rumah makan gang sebelah, apalagi ditambah dengan banyaknya voucher diskon yang sangat menggiurkan.
Senang bercengkrama dengan teman di café sembari meng-upload foto di Instagram dibandingkan duduk bersantai di warung dan bertanya kabar dengan Ibu penjual kopi seduh.
Faktanya, hasil survei dari Kominfo pada tahun 2017 menunjukkan penetrasi penggunaan internet di Indonesia sebesar 54,86% (143,26 dari 262 juta orang).
Tidak dapat dipungkiri internet membawa dampak baik maupun buruk.
Internet memiliki peran penting dalam kemudahan komunikasi (mendekatkan orang-orang yang terasa jauh karena batasan waktu dan geografis).
Melalui internet dan pemanfaatan teknologi, masyarakat dapat memperoleh informasi dari seluruh penjuru dunia hanya dalam genggaman gadget di tangan.
Perkembangan ilmu pengetahuan juga pesat karena setiap orang dapat mengakses banyak pengetahuan melalui berbagai sumber dengan menjelajah di internet.
Namun, sebuah studi di Malaysia juga menunjukkan bahwa pemanfaatan internet yang berlebihan hingga menyebabkan kecanduan dapat menyebabkan terganggunya hubungan (dengan orang-orang dalam dunia nyata), karena lebih banyak berinteraksi dengan “teman online”.
Selain itu, manajemen keuangan yang buruk karena terikat pada pemanfaatan jual-beli online hingga perjudian online. Tidak hanya itu, dilema dalam penyaringan banyaknya informasi juga dapat terjadi (Alam, Syed Shah et. al., 2014).
Pemanfaatan internet yang paling dekat dengan anak muda adalah media sosial. Kebebasan dalam berekspresi di media sosial adalah sebuah peluang dan tantangan. Pemanfaatannya perlu dilakukan dengan bijak. Kebebasan menggunakan media sosial selalu memberikan pilihan pada setiap individu.
Pilihan untuk menyebarkan semangat positif ataupun keluhan-keluhan negatif, semua pilihan tersebut ada dalam satu kali klik.
Di era ini, anak muda diyakini sebagai agent of change, yang diharapkan berbagai pihak untuk mampu menjadi mendorong sebuah perubahan besar.
Sekjen PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) ke-7, Mr. Kofi Annan, pernah menyatakan bahwa “Young people should be at the forefront of global change and innovation. Empowered, they can be key agents for development and peace”.
Tanggung jawab generasi milenial adalah menjawab setiap tantangan yang ada dan merubahnya menjadi sebuah harapan menggapai solusi bagi permasalahan masyarakat di sekitarnya.
Kebebasan menggunakan media sosial dan internet dapat dijadikan sebagai suatu semangat positif dimulai dari tindakan-tindakan kecil, seperti bersosialisasi dengan teman berbagai latar belakang dan profesi, mendorong perkembangan informasi dan pengetahuan yang benar (bukan hoax), memanfaatkannya untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi.
Setiap tindakan kecil yang positif niscaya akan menjadi sebuah harapan dalam menghadapi tantangan era ini.
Daftar Pustaka
Alam, Syed Shah et. al. 2014. Negative and positive impact of internet addiction on young adults:Empericial study in Malaysia. https://www.researchgate.net/publication/270030288_Negative_and_positive_impact_of_interne t_addiction_on_young_adults_Empericial_study_in_Malaysia diakses 21 Oktober 2020 pukul
21.57 WIB Kominfo. 2017. Jumlah Pengguna Internet 2017 Meningkat, Kominfo Terus Lakukan Percepatan Pembangunan Broadband. https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/12640/siaran-pers-no-53hmkominfo022018-tentang-jumlah-pengguna-internet-2017-meningkat-kominfo-terus-lakukan-percepatan-pembangunan-broadband/0/siaran_pers diakses 21 Oktober 2020 pukul 20.17 WIB