“Ehem!”
Begitulah kira-kira ekspresi kita ketika ‘berdehem’ dengan maksud menegur pihak lain ketika pihak lain melakukan suatu kesalahan. Ekspresi ‘dehem’ ini sekaligus memberikan kesan bahwa kita memperhatikan dan mengawasi pihak lain dalam perbuatannya.
Ekspresi ‘dehem’ ini dalam bahasa Tagalog juga memiliki nada dan pesan yang sama.
“Ehem!” merupakan suatu gerakan moral untuk memerangi korupsi di Filipina yang dikembangkan oleh para Jesuit Filipina serta didukung oleh Konferensi Waligereja Filipina (CBCP).
Sejak 2011 hingga saat ini, Yayasan Bhumiksara telah mengembangkan program Ethical Leadership Training ini sesuai dengan Visi Yayasan Bhumiksara.
Yayasan Bhumiksara juga menggandeng Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Keuskupan-keuskupan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), beberapa universitas, dan lembaga-lembaga lain untuk meretas program pengembangan kepemimpinan berintegritas ini. Untuk bersama mengobarkan semangat antikorupsi di masyarakat Indonesia dan mewujudkan habitus masyarakat yang berintegritas.
Sejak dirintis, program ini telah dilaksanakan di lebih dari 12 kota di Indonesia, diantaranya di Jakarta, Bogor, Malang, Bandung, Sukabumi, Semarang, Pontianak, Muntilan, Semarang, Yogyakarta, Palangka Raya, Padang, Ketapang, Palembang serta telah dilaksanakan dengan berbagai lembaga.